imajinasi

hal-hal lain mengenai diri saya didapatkan dengan melewati ribuan hari dengan banyak orang.
saya tipe darah A rhesus +. saya melankolis (tipe 2) yang terkadang menjadi melankolis sanguinis atau melankolis koleris. saya hampir mencintai menulis. karena apa?
karena saat saya menulis, dunia seolah milik saya. saya berhak atas imajinasi saya sendiri. menulis membuat saya tau bahwa imajinasi saya bukan hanya bayangan. ia nyata dan hidup.
saya bukan seorang konseptor. itu jelas. saya hanya berjalan dengan sedikit logika dan semangkok penuh imajinasi. dan sejak kuliah saya sadar itulah mengapa saya begitu mudah menerima begitu banyak kerjaan.
detik ketika saya ditawari mengepalai sebuah divisi yang menjadi otak sebuah kepanitiaan besar di angkatan, saya hanya membayangkan hari-hari sibuk luar biasa menjelang pelaksanaan. saat saya mulai berpikir, dengan apa saya mulai mengawali? sekejap saya akan tersenyum lebar. karena saya memilikinya. ya, imajinasi saya hidup. saya tahu saya akan baik-baik saja.

tahukah anda apa bedanya menjadi seorang atasan dan bawahan dalam sebuah kerjaan?
saat anda menjadi bawahan, anda memang berhak memiliki imajinasi anda sendiri. tapi imajinasi anda akan sangat tergantung pada atasan anda. apabila atasan anda adalah seseorang yang tidak memiliki imajinasi seperti anda, maka anda bisa dengan mudah membuat imajinasi anda menjadi konsep yang berjalan dengan mengutarakannya pada atasan anda. tapi bila atasan anda adalah seorang yang penuh dengan imajinasi, jelas imajinasi anda akan menjadi milik anda sendiri. karena konsep yang berjalan adalah imajinasi atasan anda. anda tidak tahu mana yang akan menjadi option. karena tiap orang berbeda.

itulah mengapa saya lebih memilih untuk menjadi atasan. karena selain imajinasi saya akan berjalan di lingkup yang lebih luas (tidak hanya di otak), saya juga akan mendapat banyak ide untuk membuatnya lebih sempurna.

traffic dan idealis

saya seorang pengendara sepeda motor. tiap hari pp (pulang pergi) dari rumah ke kampus dan sebaliknya. dari surabaya selatan ke surabaya timur. tiap hari berkutat dengan sibuknya traffic pagi, sore, dan kadang malam, saya mulai mengamati banyak hal. salah satunya adalah berikut ini.
di tiap traffic ada line (batas) dimana seorang pengendara harus berhenti saat lampu merah menyala. dan fenomena yang saya lihat adalah seringkali seorang pengendara melewati line tersebut ketika lampu merah telah lama menyala. mungkin tidak sabar, kebiasaan, atau karena di bel oleh pengendara belakang?
rasa tidak sabar itu, sebagai seorang pengendara motor yang traffic sudah macet panas dan kepepet jam masuk kuliah, saya kurang lebih juga merasakan hal yang sama. lalu karena saya mahasiswa dan masih cenderung idealis (kata siapa?) saya menantang diri sendiri untuk tidak melintas line tersebut. saat itu saya berekspektasi banyak hal. mungkin saya akan di bel berulang oleh seseorang di belakang. atau diserobot secara paksa oleh seseorang di belakang juga. berbagai pikiran itu mulai datang dan ketika saya mencobanya...
dan ekspektasi saya (setelah bereksperimen beberapa kali) ternyata salah. pengendara belakang tidak akan mem bel dan menyerobot paksa hanya karena anda menaati traffic line dengan sangat idealis. karena mereka hanya akan melakukannya untuk memberitahu anda bahwa lampu sudah hijau.
well memulai sesuatu yang idealis di traffic itu ternyata tidak susah. mungkin untuk hal yang lain juga. just try it. untuk yang di surabaya, saya suggest anda mencoba hari senin di traffic jemursari pukul 08.00-10.00. ya, just try :)

lagi dan lagi

malam ini harusnya saya mengerjakan sebuah presentation untuk feedback forum besok. tapi lagi-lagi ...
gatel tangan saya mengintip blog teman-teman udah sampe mana (gak mau kalah ceritanya). dan ya Allah, aku kesalip uadoooh ._. lak yo isin se nek ketinggalan...
arek-arek iki mayak. hebat e cepet. sangar e cepet.

wah ini nggak bisa dibiarkan.
piss ._.v

meski orientasi sebenernya agak salah. jujur saya merasa ada yang moving, geser, bergerak sedikit sedikit. disini. dalam sini (menunjuk ke hati).
ayolah, Di.

terus inget sebuah kesimpulan dari tulisan 'Hebat' sahabat saya. yang jadi wallpaper hape sampe detik ini. ya, merasa sudah ada yang moving, harusnya orientasi habis ini berubah. ya, pasti berubah (mencoba mengendalikan hukum ketertarikan).

"Jadi hebat itu bukan sekedar punya nama, tampil di koran, atau jadi pembicara. Jadi hebat itu jadi bahagia. Jadi orang yang memberikan manfaat langsung kepada orang lain, kepada umat, kepada bangsanya." (Hana Fitriani, Fasilkom UI 2011)

rasanya seperti ini

waktu itu sahabat saya cerita kalo temen-temennya se-departemen (di KPSDM BEM ceritanya) itu sangar-sangar. hingga cerita cerita cerita sampailah ia pada kalimat "aku minder, Di". dan seperti biasa saya memberinya booster dari A sampai Z untuk stay di BEM. hingga akhirnya suatu hari saya merasakannya sendiri.

tawaran untuk menjadi kepala divisi acara di salah satu proker KPSDM BEM ini istilah e rodok mbonek. gimana nggak, saya bukan pengurus eksekutif (legislatif malah) tapi diseret ke kerjaan mereka. lagian masak saya yang benar-benar bukan apa-apa ini memimpin kakak kelas di divisi itu. okelah, akhirnya setelah berpikir keraaasss (nggak sampe pingsan alhamdulillah) saya mengiyakan tawaran kakak kelas tersebut.

dan Allah benar-benar mengizinkan saya incip rasa.

rapat kedua divisi acara.
seeettttt.
tau apa yang saya dapat?
1. rundown acara yang hampir tidak bisa dibaca karena seringnya dicoret-coret.
2. komposisi materi yang tergolong 'abot' dengan begitu banyak argumen.
3. usulan pembicara yang harus memenuhi kriteria kami dengan analisis, forum, masalah internal, dll.

dan yang terpenting. satu momen saat rapat.
a : selama ini pelatihan kan istilahnya gitu-gitu ae mas, banyak yang cuma dapet materi angan-angan. ya semangat lah, ya mimpi lah. jarang banget ada yang bisa real. itu yang harus diubah mas.
a : gimana kalo materi ini pake forum internal juga. kan yang harus kita godok sebenernya internal KM itu sendiri.
b : bisa sih. kalo gitu ntar pematerinya disuruh ngasih materi apaa gitu tentang visi. habis itu baru kita simulasi.
c : boleh boleh. simulasi nya ntar yang beneran nyangkut masalah internal kita. tapi nek nyari pemateri kayak gitu nggak susah ta rek?
a : ya intinya itu ada forum untuk internal. percuma kan kalo ada materi tapi akhirnya kita cuma dapet angan-angan.
d : yak apa kalo emang kita butuh forum, materi ini ditiadakan. soalnya percuma rek nek misale ada materi tapi kalian ragu gitu.
*hening
mas u (ini menterinya) : udah selesai ngomongnya? gini lho dek...

see. lihat betapa serunya diskusi kami (aslinya jauh lebih seru. ini cuma secuplik doang habis yang lainnya saya lupa hehehe). padahal itu baru satu materi dari total empat yang ada.

itulah titik dimana saya akhirnya bisa incip.
mel, akhirnya aku tau gimana perasaanmu.

for my best, Mela

General Heart

beberapa minggu yang lalu saya sempat kepikiran sebuah artikel di majalah Hidayatullah tentang Hati.

generally, Hati kita ini memiliki suatu konsep baik-buruk yang cenderung sama. misalnya saja mengenai berbohong, menipu, tidak jujur, dan semacamnya. reportase investigasi Minggu, 19 Februari 2012 mengangkat judul Air Mineral yang dipalsu. dalam wawancaranya, si pelaku berkata bahwa dia memang membuat dan mendistribusikan air mineral palsu tersebut tapi tidak untuk dikonsumsi keluarganya sendiri karena tahu bahwa air mineral tersebut berbahaya akibat mengandung banyak senyawa kimia buatan.

contoh tersebut mengindikasikan sesuatu untuk saya.

Si pelaku jelas tahu bahwa air mineral yang diproduksinya berbahaya dan dia memilih tidak mengonsumsi air mineral tersebut untuk keluarga. dan kita (mengerucut pada saya saja hehe) sebagai penonton reportase investigasi tahu bahwa air mineral yang diproduksi pelaku berbahaya dan saya memilih tidak mengonsumsi air mineral tersebut untuk diri sendiri dan keluarga, serta memperingatkan orang lain. jadi dua subjek tahu bahwa sesuatu (dalam hal ini air mineral) itu berbahaya makanya subjek-subek tersebut memilih tidak membahayakan orang-orang yang disayangi dengan menghindari konsumsi air mineral yang tidak asli.

inilah kerja Hati yang saya maksud yang kali ini berhasil saya temukan dalam konsep berbahaya pada air mineral.

pernahkah anda menemukan contoh yang lain?

Assalamu'alaykum

alhamdulillah :D mungkin dengan terbitnya postingan ini, formally I open my blogmate.
actually I have had one before, in wordpress. sekarang saya membuat satu yang di blogspot. maybe dengan dua tujuan utama hehe
pertama memang pengen nyoba ngeblog di blogspot itu gimana. second, saya pengen brand new start kali ya. blog yang lama banyak galaunya ._.v hehehe
Last, I really appreciate segala comment membangun untuk semua tulisan saya. maklum masih belajar banyak hal. masih sedikit pengalaman juga.
then I will take my leave. semoga bermanfaat :)
wassalamu'alaykum wa rahmah wa barakah.